Breaking News
Kami hadir dengan kabar terbaru dalam Breaking News hari ini...
banner 728x250

Dua Suspek Mpox di Meranti: Satu Meninggal Dunia, Satu Jalani Isolasi

banner 120x600

INFO RIAU – Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti mengumumkan adanya temuan dua kasus suspek penyakit Monkeypox (Mpox) pada 17 dan 18 September 2025. Informasi ini disampaikan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Ade Suhartian, Senin (22/9). Kedua pasien disebut menunjukkan gejala yang sesuai dengan definisi suspek Mpox berdasarkan pedoman resmi Kementerian Kesehatan RI.

Kasus Suspek Cacar Monyet Gegerkan Meranti, Korban Jiwa Dilaporkan
Dua Suspek Mpox di Meranti: Satu Meninggal Dunia, Satu Jalani Isolasi

Gejala yang dialami antara lain demam, lesi kulit, serta gangguan pada kondisi umum tubuh. Hal ini membuat tenaga kesehatan segera melakukan langkah antisipatif berupa pemeriksaan dan perawatan intensif di fasilitas kesehatan.

Satu Pasien Meninggal Dunia

Dari dua pasien tersebut, satu di antaranya yang sempat menjalani perawatan di UPT RSUD Meranti dinyatakan meninggal dunia pada 20 September 2025, setelah empat hari dirawat. Pasien tersebut datang dengan kondisi yang cukup berat sehingga memerlukan penanganan segera. Namun, meskipun telah diberikan perawatan sesuai prosedur, nyawanya tidak dapat tertolong.

“Pasien meninggal dunia pada 20 September setelah dirawat empat hari. Kondisinya sejak awal memang cukup serius,” jelas Ade Suhartian.

Baca Juga : Helikopter Pantau Karhutla di Riau Ditarik ke Pusat

Satu Pasien Jalani Isolasi Mandiri

Sementara itu, pasien lainnya sempat dirawat selama tiga hari di RSUD Meranti, namun kemudian diputuskan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Hingga kini, pasien tersebut masih dalam pemantauan ketat oleh tenaga kesehatan dari UPT Puskesmas.

Langkah ini diambil setelah kondisi pasien menunjukkan gejala yang lebih ringan dan dinilai memungkinkan untuk menjalani perawatan di rumah dengan protokol kesehatan yang ketat. Petugas kesehatan terus melakukan monitoring untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Upaya Pencegahan dan Edukasi Masyarakat

Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, namun tidak panik. Upaya pencegahan melalui pola hidup bersih, menghindari kontak erat dengan pasien bergejala, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala mirip Mpox menjadi langkah penting yang perlu dilakukan.

Pemerintah daerah juga tengah memperkuat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, termasuk menunggu hasil konfirmasi laboratorium untuk memastikan status kasus tersebut apakah benar positif Mpox atau bukan.

“Yang terpenting saat ini adalah meningkatkan kewaspadaan, baik dari tenaga kesehatan maupun masyarakat. Deteksi dini sangat menentukan agar kasus tidak meluas,” tambah Ade Suhartian.