Breaking News
Kami hadir dengan kabar terbaru dalam Breaking News hari ini...
banner 728x250
Berita  

Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan Empat Anggota TNI

banner 120x600

Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan Empat Anggota TNI

Pada Senin pagi, 12 Mei 2025, terjadi ledakan saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Insiden ini menewaskan 13 orang, terdiri dari 4 anggota TNI dan 9 warga sipil.

Kronologi Kejadian

Ledakan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB ketika tim dari Gudang Pusat Amunisi III (Gupusmu III) Pusat Peralatan TNI AD sedang menyusun detonator untuk memusnahkan amunisi tidak layak pakai di sebuah lubang pemusnahan.

Identitas Korban

Empat anggota TNI yang gugur adalah:KOMPAS.com

  1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan

  2. Mayor Cpl Anda Rohanda

  3. Kopda Eri Dwi Priambodo

  4. Pratu Aprio Setiawan

Sembilan warga sipil yang tewas antara lain:

  • Agus bin Kasmin

  • Ipan bin Obur

  • Iyus Ibing bin Inon

  • Anwar bin Inon

  • Iyus Rizal bin Saepuloh

  • Toto

  • Dadang

  • Rustiawan

  • Endang

Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan Empat Anggota TNI

TNI AD tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti ledakan. Tim investigasi telah memeriksa 21 saksi dari masyarakat dan 25 dari unsur TNI, serta menguji barang bukti yang dikumpulkan dari lokasi kejadian.

Menurut Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi, warga sipil yang menjadi korban diduga sedang mengumpulkan serpihan logam seperti tembaga dan besi dari granat atau mortir yang telah diledakkan.

Pada Senin pagi, 12 Mei 2025, terjadi ledakan dahsyat saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Insiden ini menewaskan 13 orang, terdiri dari empat anggota TNI Angkatan Darat dan sembilan warga sipil .

Identitas Korban

Keempat anggota TNI yang gugur adalah:

  1. Kolonel Cpl. Antonius Hermawan – Kepala Gudang Pusat Amunisi III

  2. Mayor Cpl. Anda Rohanda

  3. Kopda Eri Dwi Priambodo

  4. Pratu Aprio Setiawan

Investigasi dan Dugaan Penyebab

TNI AD tengah menyelidiki penyebab ledakan, termasuk kemungkinan pelanggaran prosedur standar pemusnahan amunisi. Sebanyak 46 saksi, terdiri dari 21 warga sipil dan 25 personel TNI, telah diperiksa .

Tindakan Lanjutan

TNI AD berkomitmen untuk menyelesaikan investigasi dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.