Polres Pelalawan Gencarkan Patroli Blue Light
Polres Pelalawan, di bawah komando Kapolres AKBP Suwinto, S.H., S.I.K., terus meningkatkan upaya menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah hukum Kabupaten Pelalawan, Riau. Salah satu strategi yang digencarkan adalah pelaksanaan patroli Blue Light, yakni patroli dengan menggunakan kendaraan dinas yang menyalakan lampu rotator biru di malam hingga dini hari.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respon terhadap peningkatan keluhan masyarakat terkait tindak kriminal seperti pencurian, aksi premanisme, balap liar, hingga gangguan ketertiban umum lainnya, terutama pada malam hari saat aktivitas pengawasan cenderung menurun.
Apa Itu Patroli Blue Light?
Patroli Blue Light adalah patroli rutin yang dilakukan personel polisi dengan kendaraan patroli berlampu rotator biru menyala terang. Tujuan utama penggunaan lampu biru adalah memberikan efek psikologis dan visual kepada masyarakat dan pelaku kejahatan bahwa kehadiran polisi nyata dan aktif di jalanan.
-
Jam rawan malam: mulai pukul 22.00 hingga dini hari.
-
Lokasi rawan kriminalitas: terminal, pasar, perumahan, ruas jalan sepi, area pertokoan, dan tempat hiburan malam.
-
Wilayah dengan laporan masyarakat: berdasarkan pengaduan atau laporan ke pos polisi.
Tujuan dan Sasaran Patroli
Patroli Blue Light bukan sekadar simbolis, melainkan memiliki tujuan konkret, antara lain:
-
Menekan angka kriminalitas seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian dengan pemberatan (curat).
-
Memberantas premanisme yang meresahkan, termasuk pungutan liar, intimidasi terhadap pelaku usaha, dan kejahatan jalanan.
-
Menumbuhkan rasa aman di masyarakat, terutama warga yang masih beraktivitas di malam hari.
-
Mencegah balap liar dan kenakalan remaja di ruang publik.
-
Menjalin kedekatan dan komunikasi langsung dengan masyarakat, melalui dialogis selama patroli.
Pelibatan Personel dan Peralatan
Polres Pelalawan melibatkan personel dari berbagai satuan, di antaranya:
-
Sat Samapta (Satuan Pengamanan dan Penertiban Masyarakat)
-
Satlantas (Satuan Lalu Lintas)
-
Reskrim (Reserse Kriminal)
-
Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)
-
Mobil patroli bersirene dan rotator aktif.
-
Senjata ringan sebagai antisipasi keadaan darurat.
Hasil dan Dampak Positif
-
Penurunan tindak kriminal di malam hari secara bertahap.
-
Tertangkapnya beberapa pelaku premanisme dan pungli di area publik.
-
Terbukanya saluran komunikasi masyarakat dengan polisi, yang melaporkan lebih cepat jika ada kejadian mencurigakan.
-
Terciptanya rasa tenang di kawasan rawan, seperti terminal dan pasar malam.
-
Mencegah aksi balap liar yang kerap terjadi di titik-titik tertentu.
Pernyataan Resmi Kapolres
Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto, menyatakan bahwa:
“Patroli Blue Light ini bukan hanya sekedar patroli biasa, tapi juga bentuk kehadiran aktif polisi sebagai pelindung masyarakat. Kami ingin Pelalawan aman dan bebas dari rasa takut, terutama di malam hari.”
Respons dan Partisipasi Masyarakat
Masyarakat Pelalawan menyambut baik inisiatif ini. Banyak warga yang merasa lebih tenang dan aman, terutama di daerah yang sebelumnya rawan tindak kejahatan. Beberapa warga juga mulai terlibat aktif dengan memberikan laporan langsung melalui layanan pengaduan.
